UINSA Column

Pekerjaan untuk Alumni Matematika: Beragam Peluang Setelah Lulus

Pekerjaan untuk Alumni Matematika: Beragam Peluang Setelah Lulus

Matematika berlaku untuk hampir setiap industri saat ini, mulai dari sains dan teknologi hingga bisnis, ritel, pelayanan kesehatan, dan banyak lainnya. Matematikawan sangat dibutuhkan, terutama pada penerapan critical thinking dan keahlian problem solving. Berkat semakin pentingnya teknologi, data besar, dan efisiensi ekonomi oleh semua jenis organisasi, matematikawan semakin diminati. Faktanya, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS, antara 2018 dan 2028, pasar kerja untuk matematikawan diperkirakan akan tumbuh sebesar 30 persen, dengan perkiraan gaji rata-rata sebesar US$88.190.

Jurusan matematika terbagi menjadi dua jalur karir yang berbeda: Sementara beberapa mungkin bekerja di akademisi sebagai peneliti matematika, yang lain bekerja dalam peran industri yang beragam. Jalur industri jauh lebih luas daripada penelitian akademis.

Pakar matematika dibutuhkan di semua jenis industri di seluruh dunia. Dengan mempelajari matematika, kita akan memiliki akses ke peluang karir di sektor yang mungkin tidak pernah kita pertimbangkan, termasuk bidang khusus seperti hukum atau kedokteran. Peran matematikawan industri sangat bervariasi dan peluangnya tidak terbatas berdasarkan minat. Orang dengan gelar tinggi dalam matematika dan minat pada teknologi dapat bekerja sebagai programmer, pengembang perangkat lunak, atau ilmuwan data, misalnya. Orang lain dengan minat bisnis dapat mengambil pekerjaan sebagai auditor atau analis keuangan, atau bekerja sebagai ilmuwan medis jika mereka mengejar karir di industri pelayanan kesehatan.

Berikut adalah contoh karir untuk lulusan matematika:

1. Kriptografer
Membuat dan memecahkan kode dan menemukan cara yang lebih efektif untuk menjaga keamanan data sensitif dari peretas jahat menjadikan ini salah satu pekerjaan terbaik untuk jurusan matematika. Mereka berfokus pada penyandian sinyal untuk perusahaan kabel atau mengenkripsi transaksi lembaga keuangan. 

2. Auditor:
Auditor memeriksa dan menyiapkan catatan keuangan sambil memeriksa keakuratannya, kemudian menjelaskan temuannya kepada pemangku kebijakan. Auditor internal memeriksa kesalahan pengelolaan dana organisasi dan mengidentifikasi cara untuk menghilangkan pemborosan dan penipuan, sedangkan auditor eksternal dipekerjakan oleh organisasi luar untuk melakukan tugas yang sama.

3. Analis Data atau Riset: 
Analis data menggunakan metode matematis dan analitik tingkat lanjut untuk membantu perusahaan menyelidiki masalah kompleks, mengidentifikasi dan mengatasi inefisiensi, dan membuat keputusan bisnis strategis berbasis data. Mereka sering menggunakan alat statistik untuk menafsirkan kumpulan data dan menyiapkan laporan untuk kepemimpinan eksekutif yang secara efektif mengkomunikasikan tren, pola, dan prediksi bisnis.

4. Programmer:
Programmer menulis dan menguji kode aplikasi komputer dan kode program perangkat lunak. Mereka memperbarui dan memperluas program yang ada, memeriksa kesalahan program, dan memperbaiki baris kode yang salah. Menjadi akrab dengan berbagai bahasa pemrograman dan sistem operasi akan membantu menguasai bidang pekerjaan ini.

5. Analis Keuangan:
Analis keuangan mengevaluasi peluang investasi di bank, dana pensiun, reksa dana, perusahaan sekuritas, perusahaan asuransi, dan layanan keuangan lainnya. Mereka bertanggung jawab untuk mengevaluasi data keuangan saat ini dan historis dan mempelajari tren ekonomi dan bisnis. Ada beberapa jenis analis keuangan, termasuk manajer portofolio, manajer pendanaan dan analis risiko.

6. Analis riset operasi
Keterampilan analitis sangat penting untuk pekerjaan analis riset operasi. Mereka menerapkan analisis statistik untuk fungsi bisnis dan menggunakan teknik pemodelan matematika untuk mengetahui bagaimana sebuah organisasi dapat beroperasi lebih efisien. Analisis riset operasi dapat membantu maskapai mengembangkan jadwal penerbangan atau membantu industri mengoptimalkan proses manufakturnya. 

7. Ahli Statistik:
Ahli statistik bekerja di berbagai bidang, termasuk bisnis, teknik, dan sains serta menerapkan dan mengembangkan teori dan teknik matematika baru untuk memecahkan masalah. Mereka merancang survei, eksperimen, dan jajak pendapat untuk mengumpulkan data, kemudian menafsirkan data dan melaporkan kesimpulan. 

8. Aktuaris: 
Aktuaris menganalisis biaya keuangan dari risiko dan ketidakpastian menggunakan matematika, statistik, dan teori keuangan. Mereka juga membantu perusahaan dan klien mengembangkan kebijakan untuk meminimalkan biaya risiko tersebut dan kejadian tak terduga. Aktuaris sangat penting bagi industri asuransi dan harus ahli dalam statistik tingkat lanjut dan perangkat lunak pemodelan, matematika dan bisnis. 

9. Penjamin Emisi Asuransi:
Agar perusahaan asuransi dapat menawarkan pertanggungan yang menguntungkan dan berkelanjutan, diperlukan pengukuran probabilitas statistik dan biaya pertanggungan. Penjamin emisi menggunakan pengetahuan mereka untuk mengevaluasi risiko pemberian perlindungan asuransi kepada klien tertentu dan menentukan jumlah yang tepat untuk pembebanan premi. 

10. Ilmuwan Data: 
Ilmuwan data merancang dan membangun proses kumpulan data baru untuk pemodelan, penambangan data, dan produksi. Selain melakukan dan menafsirkan studi data dan eksperimen produk dengan berbagai sumber data, mereka ditugaskan untuk mengembangkan prototipe, algoritma dan model prediktif.

(diolah dari berbagai sumber)