UINSA Column

Persoalan Dunia, Akhirat, dan Taubat

Persoalan Dunia, Akhirat, dan Taubat

🌹 Assalamu'alaikum Wr. Wb. 🌹 

 

Al Qur'an merupakan kitab suci yang berisikan firman - firman Allah yang sangat dalam maknanya. Tak lain adalah sebagai Pedoman Hidup bagi manusia yang mendambakan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Secara tidak langsung, Al Qur'an juga menerangkan kepada manusia tentang bagaimana caranya untuk melalui kehidupannya di dunia ini. Untuk menghadapi perkara" di dunia ini dengan cara yang baik dan benar. Sehingga dapat mengantarkan kepada kebahagiaan yang abadi di akhirat nanti. 

Berjalanlah dalam Persoalan Dunia

Pertama, dalam persoalan dunia kita diperintahkan oleh Allah untuk 'Berjalan' sebagaimana Allah berfirman dalam surat al-Mulk ayat 15,

هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأرْضَ ذَلُولا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ (١٥)

"Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan." (Q.S Al-Mulk : 15)

Dalam ayat ini kita diperintahkan oleh Allah untuk berjalan ke mana pun yang kita kehendaki di bumi ini. Tujuan berjalannya  adalah untuk keperluan mata pencaharian, perniagaan, dll. Allah tidak memerintahkan kita berlari untuk mencari mata pencaharian namun hanya memerintahkan untuk berjalan karena pada dasarnya hal tersebut hanyalah bersifat duniawi yang sementara. Maka cukuplah kita berjalan untuk mencukupi kebutuhan hidup kita. 

Bergegaslah dalam Persoalan Akhirat

Kedua, dalam persoalan akhirat, Allah memerintahkan kita untuk berjalan cepat (bergegas) sebagaimana firmanNya

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (٩)

"Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (Q.S Al-Jumuah : 9)

Pada ayat tersebut terdapat kalimat 'bergegaslah' menuju zikir kepada Allah, bergegas untuk urusan akhirat yaitu mengikuti khutbah dan shalat Jum’at di masjid. Bergegas dalam persoalan akhirat yang mana itu lebih baik dan lebih kekal karena barangsiapa yang lebih mengutamakan dunia dari pada akhirat pada dasarnya merugi dengan kerugian yang sebenarnya padahal mengira akan mendapatkan keuntungan.

Berlarilah dalam Persoalan Taubat

Ketiga, dalam persoalan taubat Allah memerintahkan kita untuk berlari, bukan hanya sebatas berjalan cepat apalagi berjalan biasa, sebagaimana firmanNya, 

فَفِرُّوا إِلَى اللَّهِ إِنِّي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ مُبِينٌ (٥٠)

"Maka segeralah kembali kepada (mentaati) Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu." (Q.S Ad-Dzariat : 50)

Menurut an-Nafahat al-Makiyyah ayat tersebut merupakan perintah Allah untuk lari (mendekat) kepadaNya, maksudnya lari dan menjauh dari semua yang dibenci Allah secara lahir dan batin menuju yang dicintai Allah secara lahir dan batin, lari dari kebodohan menuju ilmu, lari dari kekufuran menuju keimanan, lari dari kemaksiatan menuju ketaatan, lari dari kelalaian menuju kewasapadaan, lari dari dosa-dosa menuju taubatan nasuha.

Semoga kita terhindar dari urusan" duniawi yang membuat kita lalai dalam urusan akhirat yang abadi. 🌻
Semoga Bermanfaat ✨

 

🌹 Wassalamu'alaikum Wr. Wb. 🌹